ARTICLE AD BOX

PT Pertamina EP, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas di Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1, Lapangan Akasia Bagus, Indramayu, dari sebelumnya 1.750 barel cairan per hari (BLPD) menjadi 9.000 BLPD.
Selain itu, kapasitas pengolahan gas juga naik signifikan, dari sebelumnya 3 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 22 juta MMSCFD.
General Manager ZOna 7 Regional Jawa, Afwan Daroni, mengatakan upgrading fasilitas produksi dilengkapi dengan fasilitas pemrosesan modern, termasuk CO₂ Removal Package dengan amine system (MDEA), Gas Dehydration Unit, dan Thermal Oxidation (TOX) untuk memastikan kadar CO₂, H₂S, dan air sesuai spesifikasi penjualan gas berdasarkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) di Jawa Barat.
Plt. Direktur Utama PT Pertamina EP, Muhammad Arifin, mengungkapkan sebelumnya Stasiun Pengumpul Akasia Bagus telah memenuhi kapasitas sekitar 1.750 BLPD dan 3 MMSCFD.
"Melalui kreativitas dan intuisi kawan-kawan pekerja, ternyata menghasilkan jauh lebih besar daripada apa yang diprediksi di awal. Kami memohon doa dan dukungannya agar proyek ini segera terselesaikan dengan baik," ujar Arifin melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (12/8).
