ARTICLE AD BOX

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra menandatangani perjanjian Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8). Kesepakatan dagang ini menjadi momentum bersejarah karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang dimulai pada 1975.
Lewat IP-CEPA, Indonesia akan menghapus tarif sekitar 85 persen untuk lebih dari 9.700 produk asal Peru, sementara Peru menghapus 87 persen tarif untuk lebih dari 6.900 produk asal Indonesia. Berikut rangkumannya, Selasa (12/8).
IP-CEPA Bisa Perluas Pasar Ekspor Indonesia
Prabowo menilai kesepakatan ini membuka peluang besar untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan perdagangan kedua negara.
Ia juga mengapresiasi cepatnya proses negosiasi CEPA yang rampung dalam waktu 14 bulan, berbeda dengan perundingan perdagangan dengan negara lain yang kerap memakan waktu bertahun-tahun.
"Di semua sektor kita akan kerja sama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita," kata Prabowo usai menerima Boluarte.
Prabowo juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemitraan ASEAN–Peru dan menghargai peran Peru di KTT APEC 2024. Orang nomor satu di Tanah Air itu mengapresiasi sikap Peru yang men...