ARTICLE AD BOX

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan ambisinya agar Indonesia bisa mencapai 100 persen bauran energi baru terbarukan (EBT) 10 tahun lagi, alias pada tahun 2035 atau lebih cepat.
Dalam Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan RAPBN 2026, Jumat (15/8), Prabowo mengatakan ingin mempercepat upaya transisi energi bersih Indonesia.
"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100 persen pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat," ujar Prabowo, dikutip Senin (18/8).
Energi terbarukan yang dimaksud Prabowo adalah pembangkit listrik tenaga matahari, air, panas bumi, dan bio energi. Oleh karenanya, pemerintah telah menyiapkan dukungan fiskal untuk ketahanan energi sebesar Rp 402,4 triliun dalam RAPBN 2026.
Adapun berdasarkan data Kementerian ESDM, total kapasitas terpasang EBT pada semester I 2025 baru 15.201 megawatt (MW) atau setara 14,5 persen dari total pembangkit nasional.
"(Kapasitas terpasang pembangkit EBT) di 2025 itu sudah sekitar 15,2 gigawatt," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers kinerja sektor ESDM semester I 2025, Senin (11/8).
Adapun total kapasitas pembangkit secara nasional pada semester I 2025 mencapai 105 gigawatt (GW), naik sekitar 4,4 GW d...