Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' yang Meninggal Usai Koma 20 Tahun

5 jam yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
 instagram @khaled_bin_talal_alsaouPangeran Alwaleed bin Khalid binTalal (terbaring) bersama ayahnya, Pangeran Khalid bin Talal. Foto: instagram @khaled_bin_talal_alsaou

Sebuah bab panjang tentang kesetiaan, harapan, dan cinta keluarga akhirnya ditutup. Pangeran Alwaleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang selama dua dekade terakhir dikenal sebagai "Sleeping Prince", tutup usia pada usia 35 tahun.

Ia mengembuskan napas terakhir setelah hampir 20 tahun berada dalam kondisi koma, sejak kecelakaan tragis yang dialaminya di London pada 2005.

Pangeran muda dari salah satu keluarga paling berpengaruh di Arab Saudi itu menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di ranjang rumah sakit, tak pernah benar-benar terbangun, namun juga tak pernah dilupakan.

Setiap detik selama bertahun-tahun, keluarganya, terutama sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal, terus menemaninya dengan doa, perawatan, dan keyakinan bahwa mukjizat suatu saat akan datang. Namun, takdir Tuhan berkata lain.

"Yang Mulia Pangeran Alwaleed bin Khalid bin Talal bin Abdulaziz Al Saud telah meninggal dunia. Salat jenazah akan dilakukan pada Minggu, 25/1/1447 Hijriah, setelah Ashar di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh," tulis media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu (20/7).

Kecelakaan Maut Penyebab Koma

Semua bermula pada 2005. Saat itu Alwaleed, yang baru berusia 15 tahun, tengah menempuh pendidikan militer di London. Sebuah kecelakaan mobil yang hebat membuatnya mengalami cedera otak parah dan koma. Sejak itu, tubuhnya tak lagi merespons secara sadar, meski beberapa kali sempat merekam gerakan kecil.

Ia dipulangkan ke Riyadh dan dirawat intensif di King Abdulaziz Medical City. Seiring waktu, ruang perawatan itu menjadi saksi bisu perjuangan cinta seorang ayah yang menolak menyerah, me...

Baca Selengkapnya