ARTICLE AD BOX

Puluhan pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) terjaring razia Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar operasi penertiban sepanjang 2025. Termasuk di Kecamatan Sepaku, yang masuk wilayah IKN.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP PPU, Rahmadi, menyebut sudah ada sekitar 64 orang yang terjaring selama 2025. Kebanyakan mereka menjajakan diri secara online.
"Online-nya yang mendominasi. Offline itu di daerah Kecamatan Pemaluan, Kecamatan Muan, tapi dia berdekatan dengan tim. Dia modusnya pakai warung pangku," ujar Rahmadi pada Senin (7/7).
Jadi, para PSK itu bekerja sama dengan pihak warung kopi di Kecamatan Sepaku. Di warung itu kemudian dibangun sekat-sekat yang dijadikan kamar untuk bercinta.
"Nah, kalau offline itu, dia modusnya menjajakan kopi-kopi di pinggir jalan. Tapi di warung itu, dia punya sekat-sekat kamar. Dan bisa dibedakan, ciri-cirinya warung yang murni jualan kopi dengan kopi plus bisa dibedakan," urainya.


Lantas, apa bedanya warung kopi sungguhan dan warung esek-esek?
"Paling k...