Respons Menag soal KPK Geledah Ditjen PHU Kemenag Terkait Kasus Kuota Haji

9 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjadi salah satu pembicara di Konferensi The International Conference on Cohesive Societies (ICCS) 2025 di Singapura, Selasa (24/6/2025) . Foto: Raga Imam/kumparanMenteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjadi salah satu pembicara di Konferensi The International Conference on Cohesive Societies (ICCS) 2025 di Singapura, Selasa (24/6/2025) . Foto: Raga Imam/kumparan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menanggapi soal penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.

Ia menyatakan akan menyerahkan prosesnya kepada KPK dan siap memberikan akses penuh bagi penyidik.

"Ya, kita enggak pernah menutup apa pun untuk kepentingan penyidikan ya. Kita warga negara yang taat kok," kata Nasaruddin kepada wartawan di Vertu Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8).

"Kita serahkan ke KPK-nya,” sambungnya.

Saat ditanya apakah penggeledahan ini merupakan bagian dari momentum bersih-bersih dari praktik kotor di tengah kepemimpinannya, Nasaruddin menjawab “Insyaallah, insyaallah. (bersih-bersih)."

Nasaruddin juga menegaskan Kemenag tidak akan menutup-nutupi apa pun yang dibutuhkan KPK dalam proses penyidikan.

“Ya, kita nggak pernah menutup apa pun untuk kepentingan penyidikan ya. Kita warga negara yang taat kok,” ujarnya.

 ShutterstockIlustrasi KPK. Foto: Shutterstock

Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.

“H...

Baca Selengkapnya