RI Mau Swasembada Gula, tapi Produksi Belum Penuhi Kebutuhan Nasional

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Deputi Bidang Koordinasi Usaha dan Pertanian Kemenko Bidang Pangan Widiastuti dalam gelaran Seminar Ekosistem Gula Nasional di Kuningan, Jakarta, Rabu (27/8/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparanDeputi Bidang Koordinasi Usaha dan Pertanian Kemenko Bidang Pangan Widiastuti dalam gelaran Seminar Ekosistem Gula Nasional di Kuningan, Jakarta, Rabu (27/8/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Presiden Prabowo Subianto terus berupaya agar Indonesia bisa mencapai swasembada pangan, termasuk swasembada gula. Hanya saja produksi gula dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Usaha dan Pertanian Kemenko Bidang Pangan, Widiastuti, mengatakan kebutuhan gula nasional setiap tahunnya mengalami peningkatan, gula konsumsi naik 2-3 persen per tahun dan gula produksi meningkat 5-6 persen per tahun.

“Kalau untuk kebutuhan nasional mencapai 6,5 juta ton, baik untuk kebutuhan konsumsi, industri dari kawasan berikat,” tutur Widiastuti dalam gelaran Seminar Ekosistem Gula Nasional di Kuningan, Jakarta, Rabu (27/8).

Widiastuti juga mengakui saat ini produksi gula nasional masih belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, sebab angkanya baru mencapai 2,46 juta ton.

Dengan demikian untuk menutupi kebutuhan konsumsi gula nasional, pemerintah tetap harus melakukan importasi dalam bentuk raw sugar atau gula rafinasi yang biasa digunakan untuk industri.

“Rata-rata (produksi gula) di Indonesia 2.465.739 ton, dan untuk mencukupi kebutuhan nasional, ini dari perhitungan ini masih adanya impor dari raw sugar,” jelasnya.

Baca Selengkapnya