Rupiah di Level Rp 16.215 per Dolar AS, BI Optimalkan Strategi Bauran Kebijakan

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSeorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Bank Indonesia membeberkan perkembangan nilai tukar rupiah sepanjang 7-11 Juli 2025. Pada Kamis (10/7) rupiah ditutup pada level (bid) Rp 16.215 per dolar AS. Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun turun ke 6,56 persen.

DXY atau Indeks Dolar yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya seperti EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF menguat ke level 97,65.

Yield UST (US Treasury) Note atau surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 10 tahun, naik ke 4,350 persen.

Kemudian pada Jumat (11/7) rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp 16.215 per dolar AS dan kemudian ditutup menguat 6 poin (0,04 persen) ke Rp 16.218 per Dolar AS. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,56 persen.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan, Sabtu (12/7).

Kemudian dari sisi aliran modal asing, Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 10 Juli 2025 sebesar 73,03 bps. Angka ini dinilai relatif stabil dibandingkan dengan 4 Juli 2025 sebesar 73,74 bps.

Selanjutnya, berdasarkan data transaksi 7 sampai dengan 10 Juli 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 7,90 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp 5,41 triliun Sekuritas Rupiah Bank Indone...

Baca Selengkapnya