Rusia Dituduh Manipulasi Informasi Kampanye Pemilihan Parlemen Jepang

13 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Nugroho Sejati/kumparanIlustrasi Media Sosial. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Ada kecurigaan bahwa Rusia memanipulasi informasi melalui media sosial selama kampanye pemilihan Majelis Tinggi Jepang. Kecurigaan ini muncul saat para pemilih bersiap untuk memberikan hak suaranya pada Minggu (20/7).

Dikutip dari The Japan Times, Sabtu (19/7), tuduhan itu muncul saat blog anggota lembaga think tank Japan Institute of Law and Information System, Ichiro Yamamoto, viral pada Selasa (15/7) lalu.

Dalam blognya, Yamamoto mengatakan, propaganda anti-pemerintah oleh akun bot Rusia yang membuat partai sayap kanan kecil Sanseito sangat populer jelang pemilihan.

Yamamoto menyuarakan kekhawatirannya bahwa salah satu kandidat Sanseito di distrik Tokyo, Saya, muncul dalam sebuah wawancara dengan kantor berita yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia, Sputnik.

Yamamoto dalam tulisannya menyatakan, akun bot Rusia di berbagai platform media sosial seperti X, TikTok, dan Instagram menyebarkan informasi palsu dan kritik tentang pejabat tinggi pemerintah, termasuk Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan Menlu Takeshi Iwaya, untuk memanipulasi kesan publik.

Yamamoto mengatakan, tulisan dari akun bot Rusia itu menarik banyak likes dan disebarkan di berbagai platform media sosial meski sebagian besar merupakan berita palsu.

Menteri Digital Masaaki Taira dalam konferensi pers menyatakan telah menerima laporan terkait intervensi asing dalam pemilihan Majelis Tinggi.

Meski menolak mengomentari kasus-kasus spesifik, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Kazuhiko Aoiki mengatakan pemerintah mengambil tindakan atas dasar Jepang menjadi target operasi pengaruh asing.

Peneliti tamu di Institute of Information Security, Tomoko Nagasako, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir terjadi p...

Baca Selengkapnya