ARTICLE AD BOX

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui sempat ada dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melakukan kecurangan. Ia mengungkapkan salah satu SPPG mitra tersebut mencoba mengerek berbagai harga dalam operasional MBG.
“Jadi ada kasus yang mitra yang berusaha mencoba markup ya. Dia mencoba berusaha agar bahan baku itu harganya dinaikin dari harga pasar. Itu dalam waktu singkat aja sudah langsung ketahuan,” ujar Dadan saat Talkshow Potret 1 Tahun BGN di Kantor Berita Antara, Jakarta, Selasa (19/8).
Dadan menjelaskan SPPG mitra tersebut kemudian mengembalikan anggaran yang sempat diklaim dengan acuan dasar harga referensi pasar. Ia menjelaskan harga referensi pasar digunakan untuk setiap pelaksanaan operasional SPPG untuk MBG. Meski begitu, Dadan tidak mengetahui persis berapa anggaran yang dikembalikan oleh mitra tersebut.
“Jadi kalau penggunaan, penyalahgunaan anggaran untuk makan bergizi, saya pikir lebih terkontrol. Sudah, sudah ada (SPPG yang markup) dan sudah harus dikembalikan. Nah, persisnya enggak tahu,” ungkap Dadan.
