ARTICLE AD BOX

Seniman asal Sulawesi Utara (Sulut), Sam Sianata, kembali menghadirkan karya dual platform yang memadukan seni lukis dan lagu pada lukisan Rupatawa (My Smile, My Happiness).
Memiliki beberapa keistimewaan yang menjadikannya unik, Rupatawa memiliki beberapa poin keistimewaannya, di antaranya, perpaduan media (dual platform), Simbolisme Budaya Lokal dan Global, Filosofis dan Reflektif, Teknik Unik dan Inovatif dan Karya Berlapis Makna.
Dijelaskan Sam, dalam dimensi kesadaran estetik, ketika emosi tidak lagi cukup diungkap dengan kata-kata, maka hadirlah karya seni sebagai wahana sublim untuk mengantarkan pesan jiwa.
Diakuinya, Rupatawa bukan sekadar lukisan tap narasi warna yang mengendap dari rasa, pecahan-pecahan kegembiraan yang dirakit dalam harmoni visual. Medium acrylic on canvas berukuran 69 x 89 cm ini dibangun dalam atmosfer palet optimistik, merah, kuning, hijau, oranye, bersisian dengan aksen hitam-putih sebagai dialektika antara terang dan bayangan dalam kehidupan manusia.
“Setiap orang punya alasan untuk tersenyum. Tapi hanya mereka yang memilih kebahagiaan yang bisa mengabadikannya dalam bentuk rupa,” tutur Sam.
Akrab dijuluki Pelukis Satu Triliun, Sam menegaskan bahwa karyanya bukan hanya lukisan, melainkan manifesto rasa.
"Ia merupa emosi dengan kejujuran khas, tanpa manipulasi bentuk, namun sarat intensitas batin," katanya.
Seperti pad...