Sri Mulyani Soroti Peran PBB-Bank Dunia Semakin Lemah Atasi Perselisihan Global

7 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemaparan saat konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemaparan saat konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyoroti peran lembaga-lembaga multilateral seperti United Nations atau PBB, Dana Moneter Internasional (IMF), hingga Bank Dunia semakin lemah dalam mengatasi perselisihan atau sengketa (dispute) antar negara.

Sri Mulyani menuturkan, situasi global saat ini semakin kompleks dan berisiko akibat arah kebijakan negara-negara besar terutama Amerika Serikat (AS), serta Uni Eropa, Jepang, China, Rusia, hingga BRICS yang saling menimbulkan dampak satu sama lain.

"Setiap negara itu selalu pasti ada perbedaan, itu bukan sesuatu yang baru, kepentingan negara, bedanya adalah kalau perbedaan itu bagaimana mekanisme untuk membahas dan menyelesaikannya," ujarnya saat Rapat Komite IV DPD RI, Rabu (9/7).

Bendahara negara itu mencontohkan perselisihan antar negara adidaya sempat menimbulkan Perang Dunia I dan II yang memunculkan banyak korban jiwa, karena itu dunia menyepakati terbentuknya lembaga multilateral seperti PBB agar tragedi itu tidak terjadi lagi.

Menurutnya, lembaga multilateral seperti PBB, IMF, maupun Bank Dunia memiliki peran sebagai wadah atau forum penyelesaian jika terjadi perselisihan antar negara, agar perselisihan tersebut tidak menjadi sengketa atau bahkan membesar hingga terjadi perang militer.

"Namun hari-hari ini, peranan dari lembaga-lembaga multilateral itu ...

Baca Selengkapnya