Suriah Sebut Serangan Israel Eskalasi Berbahaya, Sebut Ada Konsekuensinya

5 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Asap mengepul setelah serangan Israel di dekat kementerian pertahanan Suriah di Damaskus, Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Rami al Sayed/AFPAsap mengepul setelah serangan Israel di dekat kementerian pertahanan Suriah di Damaskus, Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Rami al Sayed/AFP

Suriah menyebut serangan Israel terhadap negaranya merupakan eskalasi berbahaya. Hal itu disampaikan menyusul serangan Israel ke ibu kota Suriah, Damaskus, dan beberapa wilayah lainnya.

"Suriah menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya ini dan konsekuensinya, dan menegaskan bahwa Suriah mempertahankan semua hak sahnya untuk mempertahankan tanah dan rakyatnya dengan segala cara yang diizinkan oleh hukum internasional," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Suriah, dikutip dari AFP, Kamis (17/7).

Kemlu Suriah menyerukan kepada masyarakat Internasional untuk bersikap mengakhiri tindakan agresi Israel yang terus berulang.

Adapun serangan Israel diluncurkan usai Menhan Israel, Israel Katz, meminta Pemerintah Suriah tidak mengganggu komunitas Druze di Sweida.

Israel meminta tentara Suriah ditarik dari Sweida. Perintah itu disampaikan imbas bentrok aparat keamanan Suriah melawan komunitas Druze.

Bentrok tersebut pecah setelah sebelumnya Druze bertempur dengan milisi Bedouin di Sweida. Sebanyak 300 orang tewas di Suriah Selatan tersebut akibat konflik dalam beberapa hari terakhir.

Komandan Komando Utara Israel Ori Gordin menyatakan mereka akan segera meluncurkan operasi di Sweida, Suriah.

“Kami meningkatkan tekanan dan kecepatan serangan. Kami juga melancarkan serangan di Damaskus dan akan terus menyerang di seluruh wilayah selatan Suriah,” ucap Gordin seperti dikutip dari Al-Jazeera.

Baca Selengkapnya