Taj Yasin Temui Guru yang Tampar Siswa di Demak, Minta Saling Memaafkan

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Dok Pemprov JatengWakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) (kanan) berbicara dengan Zuhdi, guru madrasah diniyyah di Kabupaten Demak, yang didenda Rp 25 juta oleh ortu siswa, menyusul mencuatnya insiden penamparan murid oleh yang bersangkutan. Foto: Dok Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menemui Yudi alias Mbah Zuhdi, guru madrasah diniyyah (Madin) di Demak, Jawa Tengah, yang didenda Rp 25 juta oleh orang tua siswa karena menampar muridnya di sekolah.

Gus Yasin meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan edukatif. Ia juga menilai peristiwa itu bisa menjadi pelajaran bagi guru, siswa, maupun orang tua siswa.

Menurutnya, guru bukanlah sosok yang sempurna. Namun, guru juga memiliki tanggung jawab untuk membimbing siswa.

“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral. Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujar Gus Yasin dalam keterangannya, Sabtu (19/7).

Di sisi lain, Gus Yasin juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak. Ia menilai, pembinaan karakter anak itu harus saling berkesinambungan antara di rumah dan di sekolah.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut, Pemprov Jateng akan memperkuat program “Kecamatan Berdaya” sebagai langkah edukasi hukum, termasuk juga berkolaborasi dengan lembaga bantuan hukum (LBH) agar masyarakat punya bekal pengetahuan hukum.

Gus Yasin meminta agar kedua pihak saling menurunkan ego dan saling memaafkan. Ia juga meminta semua pihak kembali pada misi utama pendidikan yakni membentuk anak-anak yang beradab dan bermanfaat.

“Datang kan tidak harus materi, tapi membawa semangat perlindungan dan edukasi. Agar masyarakat ...

Baca Selengkapnya