Taman Akouedo, Ruang Hijau di Pantai Gading yang Lahir dari Sampah TPA

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Issouf Sanogo/AFPPemandangan udara ini menunjukkan bekas TPA Akouedo yang kini telah diubah menjadi taman di Abidjan, Pantai Gading. Foto: Issouf Sanogo/AFP

Di bawah hamparan rumput hijau dan infrastruktur baru Taman Akouedo di Abidjan, Pantai Gading, tersimpan jutaan ton sampah yang selama puluhan tahun mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan warga.

Transformasi bekas tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi ruang rekreasi hijau ini menandai perubahan besar bagi kota yang didapuk sebagai pusat ekonomi Pantai Gading, mengikuti tren global mengubah lahan bekas TPA menjadi taman kota seperti yang terjadi di New York hingga Selandia Baru.

TPA Akouedo beroperasi sejak 1965 dan resmi ditutup pada 2018. Bagi warga di wilayah timur Abidjan, penutupan dan penataan kembali kawasan menjadi taman seluas 100 hektare merupakan anugerah langka di tengah kota berpenduduk sekitar enam juta jiwa yang kian padat.

Mengutip AFP, Rabu (13/8), setelah lima tahun proses pembangunan, taman ini siap dibuka meski tanggal peresmian resmi belum diumumkan.

Sebelum menjadi taman, lokasi ini dikenal sebagai titik pembuangan limbah berbahaya yang menjadi sumber masalah kesehatan, lingkungan, dan keamanan bagi warga sekitar.

"Kami banyak menderita," ujar Celestine Maile, warga yang sudah tinggal di Akouedo lebih dari 30 tahun.

Studi yang dilakukan ilmuwan Pantai Gading pada 2019 mengungkap warga sekitar TPA Akouedo terpapar racun seperti timbal, merkuri, dan kromium karsinogenik. Paparan tersebut meningkatkan risiko penyakit seperti malaria, gastroenteritis, dan gangguan pernapasan.

Maile mengaku mengalami masalah pada mata akibat puluhan tahun tinggal di dekat sana. Tak hanya masalah kesehatan, area ini juga dulu menjadi lokasi transaksi narkoba dan rawan tindak kekerasan.

...
Baca Selengkapnya