Tembaga dan Logam Olahan Tak Luput dari Tarif Impor Trump, Bakal Kena 50 Persen

7 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyaksikan presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye saat menyampaikan paparan pada pertemuan makan siang multilateral dengan para pemimpin Afrika di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (9/7/2025). Foto: Jim Watson/AFPPresiden Amerika Serikat Donald Trump menyaksikan presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye saat menyampaikan paparan pada pertemuan makan siang multilateral dengan para pemimpin Afrika di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (9/7/2025). Foto: Jim Watson/AFP

Kebijakan baru terjadi pada tarif resiprokal dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kini, Trump berencana menaikkan tarif impor tembaga dan logam olahan tembaga menjadi 50 persen.

Dikutip dari Bloomberg, berdasarkan seorang sumber yang tidak disebutkan namanya disebut bahwa selain tembaga yakni logam tembaga olahan dipastikan masuk ke dalam daftar tarif yang akan berlaku 1 Agustus nanti. Selain itu, tembaga setengah jadi juga disebut akan kena tarif.

Meski begitu, kebijakan ini belum difinalisasi dan belum resmi sampai ada pengumuman langsung dari pemimpin tertinggi negeri Paman Sam tersebut. Saat ini tembaga olahan menjadi kategori impor terbesar yang masuk ke AS dan bisa berdampak luas jika tarif diberlakukan.

Tembaga merupakan elemen penting dari jaringan listrik, konstruksi, industri otomotif, hingga elektronik konsumen.

Terkait tembaga, perwakilan industri sudah menemui Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih guna meminta agar AS tidak mengontrol ekspor terhadap limbah tembaga. Saat ini AS adalah salah satu produsen limbah logam terbesar di dunia yang juga diekspor ke luar negeri karena volume produksi lebih dari konsumsi domestik.

Beberapa perusahaan logam seperti Rio Tinto Group, produsen...

Baca Selengkapnya