Trump Ancam Tarif 200 Persen untuk Obat Impor, Produsen Diminta Pulang ke AS

13 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Presiden AS Donald Trump melambaikan tangan saat berjalan menuju Helikopter Marine One di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (22/5/2025). Foto: Mandel Ngan/AFPPresiden AS Donald Trump melambaikan tangan saat berjalan menuju Helikopter Marine One di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (22/5/2025). Foto: Mandel Ngan/AFP

Ancaman tarif impor Presiden Donald Trump bukan hanya pada setiap negara. Kini dia juga berencana memberlakukan tarif tinggi pada produk farmasi yang masuk ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.

“Tarifnya akan sangat tinggi hingga 200 persen,” kata Trump dalam rapat kabinet dikutip dari CNBC International, Kamis (10/7).

Meski begitu, dia menyiratkan bahwa tarif tersebut tidak akan langsung berlaku. Dia memberi waktu sekitar satu tahun hingga satu setengah tahun sebelum diterapkan agar para produsen obat memindahkan kembali proses produksi ke AS.

“Kami akan memberikan mereka waktu tertentu untuk berbenah,” ujar Trump.

Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan rincian mengenai tarif farmasi akan diumumkan akhir bulan ini, setelah rapat kabinet.

“Untuk farmasi dan semikonduktor, studi-studi terkait akan selesai akhir bulan. Setelah itu, presiden akan menetapkan kebijakannya, dan saya akan membiarkan beliau memutuskan bagaimana caranya,” jelas Lutnick.

Trump memang kerap melontarkan ancaman tarif dan kemudian mengubah haluan, sehingga tidak ada jaminan tarif farmasi benar-benar akan dikenakan sebesar 200 persen. Saham-saham farmasi sendiri tidak banyak berubah setelah komentar Trump tersebut.

Baca Selengkapnya