UGM dan UII Tak Larang Mahasiswa Aksi, tapi Hindari Kekerasan

5 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanWakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito di Kepatihan Pemda DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak melarang mahasiswanya untuk melakukan aksi demonstrasi. UGM mempersilakan, sebab itu adalah hak yang dijamin oleh demokrasi.

Namun demikian, UGM berharap aksi yang dilakukan tidak disusupi dengan perbuatan anarkis. Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito usai bertemu dengan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama pimpinan universitas lain di DIY, Minggu (31/8) malam.

"Tidak ada larangan aksi, aksi silakan, dan ini memang negara demokrasi, dan mereka punya alasan juga untuk aksi. Emang situasinya begitu. Namun jangan sampai ada peluang yang dimanfaatkan untuk anarkisme," ucapnya.

"Karena potensi jangan sampai mahasiswa jadi korban, rakyat jadi korban begitu, dan kita tahu itu concern kita," sambungnya.

Dia mengatakan, peristiwa demonstrasi saat ini ketegangannya berbeda dengan sebelum sebelumnya. Saat ini potensi anarki lebih besar dan sistematis.

"Oleh karena itu pula ajakan Bapak Gubernur kepada para rektor, agar meyakinkan kalangan mahasiswa kita akan lindungi mahasiswa itu, kita akan lindungi warga Yogya, tapi pada saat yang sama kita harus saling perkuat agar potensi manipulasi agar ini tidak bisa destruktif," ucapnya.

 Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanRektor UII Fathul Wahid di Kepatihan Pemda DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Hal senada disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Indo...

Baca Selengkapnya