Wall Street Ditutup Anjlok Usai Iran Serang Balik Israel

3 minggu yang lalu 15
ARTICLE AD BOX
Layar menampilkan pergerakan saham di New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat, Kamis (3/4/2025). Foto: Brendan McDermid/ReutersLayar menampilkan pergerakan saham di New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat, Kamis (3/4/2025). Foto: Brendan McDermid/Reuters

Indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup anjlok pada penutupan perdagangan Jumat (13/6).

Mengutip Reuters pada Senin (16/6) Dow Jones (.DJI) tercatat melemah tajam 1,79 persen menjadi 42.197,79 poin, Nasdaq melemah 1,30 persen jadi 19.406,83 poin, dan S&P 500 turun 1,13 persen menjadi 5.976,97 poin.

Melemahnya indeks saham AS dikarenakan Iran meluncurkan rudal ke Israel sebagai balasan atas serangan intensif Israel yang bertujuan melumpuhkan kemampuan Teheran untuk membangun senjata nuklir.

Serangan balasan dari Iran itu dikonfirmasi Juru Bicara Militer Israel. Katanya, ledakan terdengar dan terlihat di atas Tel Aviv dan Yerusalem.

Hal tersebut terjadi setelah fasilitas nuklir dan pabrik rudal Israel di Iran, meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan merusak kepercayaan investor global.

"Sepertinya kita bisa berada dalam konflik militer penuh," kata ahli strategi pasar senior di Brown Brothers Harriman, Elias Haddad.

Saham maskapai jatuh karena kekhawatiran biaya bahan bakar bisa naik. Jalur Udara Delta (DAL.N) kehilangan 3,8 persen, United Airlines (UAL.O) turun 4,4 persen, dan American Airlines (AAL.O) menurun 4,9 persen.

Di sisi lain, saham pertahanan terpantau naik, dengan Lockheed Martin (LMT.N) RTX Corporation (RTX.N) dan Northrop Grumman (NOC.N) semua mengakhiri perdagangan lebih dari 3 persen.

Baca Selengkapnya