Wall Street Ditutup Melemah, Tarif Impor dari Trump Bikin Pasar Gelisah

9 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada Jumat (11/7) setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan serangan tarif terhadap Kanada, memperbesar ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS.

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 0,33 persen dan mengakhiri sesi di 6.259,75 poin. Nasdaq turun 0,22 persen menjadi 20.585,53 poin. Sementara Dow Jones Industrial Average melemah 0,63 persen ke 44.371,51 poin.

Trump pada Kamis (10/7) malam memperkeras sikapnya terhadap Kanada dengan mengumumkan tarif impor sebesar 35 persen yang akan mulai diberlakukan bulan depan, serta merencanakan tarif menyeluruh sebesar 15 persen hingga 20 persen terhadap sebagian besar mitra dagang lainnya.

Setelah mencetak rekor tertinggi sehari sebelumnya, S&P 500 mundur karena kehati-hatian pasar meningkat menyusul keputusan Trump yang memberlakukan tarif 50 persen terhadap Brasil, dan Uni Eropa bersiap menerima surat dari Trump terkait rincian tarif baru.

“Retorika tarif yang meningkat, seperti yang kita lihat pekan ini terhadap Brasil dan Kanada, jelas meningkatkan tingkat kecemasan,” kata Michael James, pedagang saham di Rosenblatt Securities.

“Orang-orang sudah sedikit terbiasa dengan tidak adanya berita negatif soal tarif, dan kini diingatkan kembali bahwa ancaman tarif masih ada,” tambahnya.

Saham Nvidia naik 0,5 persen dan mencetak rekor tertinggi baru, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan tersebut menjadi USD 4,02 triliun. Saham produsen drone AeroVironment dan Kratos Defense & Security Solutions melonjak sekitar 11 persen setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memerintahkan peningkatan produ...

Baca Selengkapnya