ARTICLE AD BOX

Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (11/8). Pelemahan ini terjadi di tengah kekhawatiran investor yang menunggu rilis data inflasi pekan ini serta memantau perkembangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Mengutip Reuters, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 200,52 poin atau 0,45 persen ke 43.975,09. S&P 500 (.SPX) melemah 16,00 poin atau 0,25 persen menjadi 6.373,45. Nasdaq Composite (.IXIC) merosot 64,62 poin atau 0,3 persen ke 21.385,40.
Investor menilai perombakan di Federal Reserve (The Fed) dan tanda melemahnya pasar tenaga kerja dapat mendorong bank sentral bersikap lebih dovish pada akhir tahun ini. Laporan inflasi konsumen Juli yang akan dirilis Selasa diantisipasi menunjukkan tren penurunan, sehingga membuka peluang pemangkasan suku bunga sekitar 60 basis poin pada Desember, menurut data LSEG.
"Data inflasi mulai mencerminkan dampak tarif yang lebih langsung terhadap konsumen, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap stagnan," kata Eric Teal, Kepala Investasi di Comerica Wealth Management.
"Angka inflasi yang lebih rendah dan angka pertumbuhan yang lebih lambat diperlukan untuk mendukung argumen penurunan suku bunga,” tambahnya.
Saham Nvidia (NVDA.O) dan Advanced Micro Devices (AMD.O) sempat volatil sepanjang hari, sebelum akhirnya ditutup turun masing-masing 0,35 persen dan 0,28 persen. Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan semikonduktor besar telah sepakat memberikan 15 persen pendapatan penjualan chip canggih mereka ke China kepada pemerintah AS.
Analis menilai kebijakan ini bisa ...