Wamenkomdigi Soal Konten TikTok Provokasi Demo Ricuh: Seharusnya Bisa Deteksi

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo meninjau jaringan telekomunikasi nataru 2024 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (27/12). Foto: Zamachsyari/kumparanWakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo meninjau jaringan telekomunikasi nataru 2024 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (27/12). Foto: Zamachsyari/kumparan

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo merespons soal demo di DPR kemarin yang ricuh karena terprovokasi oleh masa aksi yang melakukan siaran langsung dari media sosial TikTok.

Angga menilai, seharusnya platform sudah memiliki sistem yang baik untuk dapat mendeteksi konten-konten yang memicu terjadi kericuhan.

"Harusnya dengan sistem mereka, mereka juga sudah bisa lihat, oh ini by AI, oh ini gak bener, oh ini palsu. Harusnya sudah bisa langsung by sistem mereka udah langsung di-take down," kata Angga di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).

Angga menegaskan bahwa maksud dari takedown itu bukan berarti menghalangi kebebasan berekspresi. Namun, agar tidak terjadi lagi kericuhan-kericuhan yang diprovokasi melalui media sosial.

"Di-take down dalam hal ini tolong di digarisbawahi ya. Bukan kita mau membungkam atau menghalangi kebebasan berekspresi. Tapi kan tadi dari teman-teman sendiri yang bilang, teman-teman terprovokasi dari konten-konten yang sebenarnya tidak real di lapangan. Ini yang kita dorong gitu loh," ucapnya.

Angga menegaskan fenomena konten digital yang menyesatkan, khususnya Disinformasi, Fitnah dan Kebencian (DFK), dapat merusak sendi demokrasi. Ia menilai aspirasi masyarakat bisa menjadi bias ketika sebuah gerakan di-engineering oleh hal-hal yang tidak benar.

"Tadi, kan tadi saya bilan...

Baca Selengkapnya