Waspada Mafia Pangan, Mentan Imbau Bulog Hati-hati saat Salurkan Beras SPHP

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjawab pertanyaan jurnalis saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (10/7/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjawab pertanyaan jurnalis saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (10/7/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai dikucurkan pada Juli hingga Desember 2025. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengimbau agar program tersebut diawasi agar tepat sasaran.

Berdasarkan surat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 per tanggal 8 Juli 2025, penyaluran beras SPHP atau beras dari Bulog selama 6 bulan ini sebanyak 1.318.826.629 kilogram (kg) dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Sementara untuk beras bansos, Amran menuturkan saat ini jumlah beras yang termasuk dalam program perlindungan sosial tersebut sudah dikucurkan sebanyak 360 ribu ton per Juli 2025.

“Bansos sudah pemerintah lepas langsung ke rakyat. Tapi untuk SPHP, saya tegaskan Bulog agar hati-hati. Jangan sampai bocor atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saya minta tindak tegas mafia pangan,” kata Amran dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (13/7).

Amran mengimbau hal tersebut karena sebelumnya berdasarkan investigasi Satgas Pangan Bareskrim Polri terdapat temuan pelanggaran sejumlah produsen besar yang diduga mengedarkan beras yang tidak sesuai standar mutu dan takaran.

“SPHP bukan sekadar tambahan pasokan, tapi benteng dari praktik curang. Pelaksanaannya harus berintegritas dan diawasi ketat. Kalau ada yang nakal, kita tindak tegas,” ujar Amran.

Saa...

Baca Selengkapnya