ARTICLE AD BOX

Truk dan bantuan udara mula masuk ke Gaza usai Israel melonggarkan akses aliran masuknya karena menerima tekanan yang besar dari dunia internasional.
Namun, ada 10 orang warga yang menderita luka-luka usai tertimpa kota-kotak yang dijatuhkan dari langit itu.
Mengutip Reuters Senin (28/8), Pejabat kesehatan Palestina mengatakan mereka merupakan korban yang tertiban bantuan udara yang dikirimkan oleh Yordania dan Uni Emirat Arab pada Minggu (27/7) lalu. Total bantuan yang dikirim UEA dan Yordania mencapai 25 ton.
Selain bantuan udara, di hari itu sebanyak 100 truk berangkat dari Mesir membawa bantuan juga masuk ke Gaza.
Israel sendiri kini menetapkan jeda militer selama pada pukul 10 pagi sampai 8 malam di wilayah Al-Mawasi, Deir al-Balah sampai Gaza City.
Sementara rute aman untuk menjamin segala bantuan yang dikirim lewat jalur darat selamat sampai tujuan juga diterapkan setiap hari sejak pukul 6 pagi hingga pukul 11 malam waktu setempat.
Adapun sejak Maret 2025 Israel menutup bantuan kemanusiaan ke Gaza demi menekan Hamas melepaskan sandera. Tetapi, penutupan itu membuat Gaza dihantam kelaparan massal.
Pada Mei, Israel mengizinkan bantuan jumlah terbatas masuk Gaza. Kebijakan tersebut tak cukup untuk rakyat Gaza dan membuat ancaman kelaparan di sana makin nyata.