Dividen BUMN Masuk Danantara, Perum Diproyeksi Setor ke APBN hingga Rp 300 M

5 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Yasuyoshi Chiba / AFPMenteri BUMN Erick Thohir. Foto: Yasuyoshi Chiba / AFP

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan Perusahaan Umum (Perum) akan memberikan dividen mulai tahun 2026 dengan kisaran Rp 200-300 miliar.

Saat ini, seluruh aset dan dividen BUMN sudah dikelola Danantara Indonesia. Namun, Perum yang seluruh modalnya dimiliki negara, masih di bawah naungan Kementerian BUMN. Dividen Perum ini akan sepenuhnya menjadi setoran kepada kas negara.

"Kita lihat juga kemungkinan perum-perum ini juga memberikan dividen, artinya nanti kita berikan juga ke pemerintah. Jadi ini benar-benar sehat, ini bisa double impact, Danantara dividennya dipakai untuk investasi, tapi dari BUMN sendiri masih ada tentu sisa dana yang kita bisa berikan kepada pemerintah," jelas Erick usai Rapat Kerja Komisi VI DPR, Selasa (8/7).

Erick menyebutkan Perum diperkirakan belum bisa memberikan dividen tahun ini. Namun, dia mengusahakan bisa berkontribusi mulai tahun 2026.

"Ya, kurang lebih (Rp 200-300 miliar). Kita coba dulu, kan masih ada waktu 7 bulan. Saya enggak mau ngomong secara detail, karena kita masih konsolidasi," ungkapnya.

 Ema Fitriyani/kumparanGedung Perum Bulog di Kuningan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Di sisi lain, berdasarkan UU No 1 Tahun 2025 tentang BUMN, Erick mengungkapkan Kementerian BUMN masih mendapatkan dividen dari Danantara karena memegang 1 persen saham Seri A.

Dia memprediksi jika Danantara mengantongi dividen BUMN sekitar Rp 90 triliun ses...

Baca Selengkapnya