600 Mantan Petinggi Keamanan Israel Minta Trump Desak Netanyahu Stop Perang Gaza

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Warga Palestina berebut pasokan bantuan di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin (4/8/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERSWarga Palestina berebut pasokan bantuan di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin (4/8/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS

Lebih dari 600 mantan petinggi keamanan Israel mendesak Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel di Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (7/8), permintaan ini dibuat lewat surat yang dikirim ke Trump pada Minggu (3/8). Mereka yang menandatangani surat itu di antaranya mantan Kepala Mossad Tamir Pardo, mantan Kepala Shin Bet Ami Ayalon, dan mantan Wakil Kepala Staf militer (IDF) Matan Vilnai.

Mereka meminta agar PM Israel Benjamin Netanyahu didesak mengakhiri konflik yang berlangsung hampir 2 tahun dan telah memporak-porandakan Gaza.

"Semua yang bisa dicapai dengan kekerasan telah dicapai. Para sandera tidak bisa menunggu lebih lama lagi," kata kelompok Komandan Keamanan Israel (CIS) dalam sebuah unggahan di X.

 Kobi Gideon/ReutersTrump dan Netanyahu di New York. Foto: Kobi Gideon/Reuters

Dalam surat itu, CIS mengatakan militer AS telah mencapai dua dari tiga tujuan dengan kekerasan, yaitu membongkar formasi militer dan pemerintahan Hamas. Sementara tujuan yang ketiga, yaitu membawa kembali seluruh sandera, hanya dapat dicapai melalui kesepakatan.

"Hentikan perang Gaza! Atas nama CIS, kelompok mantan jenderal [militer] terbesar di Israel dan setara dengan Mossad, Shin Bet, Polisi, dan Korps Diplomatik, kami mendesak Anda untuk menghentikan perang Gaza," kata surat itu.

"Anda melakukannya di Lebanon. Sekarang saatnya dilakukan juga di Gaza," lanjutnya.

Para...

Baca Selengkapnya