ARTICLE AD BOX

Amerika Serikat (AS) telah resmi memberlakukan tarif bea impor untuk 92 negara mitra, termasuk Indonesia. Negara Asean mayoritas mendapat tarif rendah, beberapa di antaranya sekitar 19 persen.
Melihat tarif 19 persen yang berlaku di sejumlah negara tetangga, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indonesia bisa lebih kompetitif.
Menurutnya beberapa komoditas unggulan Indonesia yang mendapat perlakuan khusus di pasar AS.
“Kan selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga. Yang penting India agak tinggi sedikit (tarifnya),” ucap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (1/8).
Sebagai catatan, Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif 25 persen ke India. Keputusan itu diambil menyusul alotnya negosiasi dagang antara kedua negara, terutama terkait akses ke sektor pertanian India yang dinilai terlalu tertutup.
Airlangga menyampaikan bahwa jika semua negara diberikan tarif yang sama, maka yang perlu dilakukan Indonesia adalah meningkatkan daya saing.
Ia mengatakan beberapa komoditas Indonesia yang tidak diproduksi oleh AS akan dikenakan tarif yang lebih rendah.
“Bahkan untuk copper concentrate, copper katode, di (kena tarif) nol kan. Jadi itu yang sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan itu US sudah umumkan juga (sebelumnya),” sebut Airlangga.
Adapun berikut daftar negara ASEA...