Airlangga Ungkap RI Bakal Impor Gandum-LPG dari AS Senilai Rp 554 Triliun

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di St Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di St Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan pemerintah akan impor barang senilai USD 34 miliar atau sekitar Rp 554 triliun (kurs Rp 16.308) dari Amerika Serikat (AS).

Impor yang dimaksud mencakup produk pertanian seperti kedelai, gandum, dan kapas. Kemudian, produk energi seperti LPG dan minyak mentah serta pesawat Boeing. Pemerintah menyebut peningkatan ini bukan menambah jumlah barang, melainkan mengalihkan asal impor dari negara lain ke Amerika Serikat.

"Terkait dengan pembelian produk AS sebetulnya pembelian ini kita sudah lakukan, tetapi ada reorientasi negara. Jadi energi kita (sebelumnya) beli dari berbagai negara, namun kita akan konsentrasikan juga sebagian ke AS," jelas Airlangga.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi diplomasi dagang Indonesia untuk menekan tarif resiprokal yang sebelumnya dirancang sebesar 32 persen oleh Presiden AS Donald Trump. Trump lalu memangkas tarif untuk Indonesia menjadi 19 persen.

Sebagai wujud keseriusan, pemerintah turut membawa sejumlah pelaku usaha dalam negeri untuk meneken komitmen dengan perusahaan-perusahaan AS. Salah satu yang sedang berproses adalah pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia.

"Pesawat Garuda itu sedang dalam proses negosiasi business to business antara Boeing dengan Garuda. Jadi nanti teknisnya nanti kita tunggu perkembangan selanjutnya," ujar Airlangga.

Airlangga dalam kesempatan sebelumnya juga mengataka...

Baca Selengkapnya