ARTICLE AD BOX

Indonesia memang kaya akan kebudayaan, termasuk dalam hal kuliner. Hampir setiap daerah punya makanan khas yang menjadi identitas, salah satunya adalah ampo, camilan unik dari Tuban, Jawa Timur.
Ampo bukanlah camilan biasa. Dikutip dari laman Instagram Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI, ampo adalah camilan yang dibuat dari tanah yang dihaluskan, kemudian diraut menggunakan sebilah bambu hingga berbentuk lipatan kecil mirip jajanan astor.
Setelah itu, ampo dikeringkan dan diasapi dalam tungku. Menariknya, kata ampo juga dipakai untuk menyebut bau menyengat yang muncul dari debu tanah halus di musim kemarau ketika tersiram hujan pertama.
Sejarah ampo diyakini berasal dari kebiasaan masyarakat Trowulan, Tuban, yang sudah sejak lama mengonsumsi tanah liat. Selain sebagai camilan, ampo juga hadir dalam berbagai kegiatan tradisi, seperti kenduren, kupatan sapi, sesaji, hingga ritual sebelum mengolah lahan sawah.
Keunikan inilah yang membuat Ampo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2024.
Bahkan, Tim PKM-PSH Universitas Airlangga (UNAIR) yang terdiri dari Hendra Setiawan, Calvin Nathan Wijaya, dan Lia Agustina Subagyo, meneliti fenomena ini dengan judul “Fenomena Unik Geofagi pada Masyarakat di Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kabupaten Tuban”.
Menurut masyarakat setempat, ampo dipercaya bisa membuat perut terasa nyaman. Tak jarang, ibu hamil juga mencari ampo sebagai pemenuhan hasrat ngidam.
Baca Selengkapnya