Analisis BMKG soal Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Laut Maluku: Jenis Gempa Menengah

12 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Inked Pixels/shutterstockIlustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock

Gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo (parameter update, sebelumnya 6,1 magnitudo) mengguncang wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (26/7) pukul 04.30 WIB. Gempa tektonik ini berlokasi di laut pada jarak 102 Km arah Barat Daya Pulau Doi, Maluku Utara, pada kedalaman 90 Km.

Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Laut Maluku.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono dalam keterangannya.

Dampak Gempa

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Halmahera Barat, Ternate, Tidore, dan Siau dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian di daerah Manado, Minahasa, dan Talaud dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Lalu di daerah Bitung dan Halmahera Utara dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," sambungnya.

Baca Selengkapnya