Anggaran Pemeliharaan Halte Trans Jogja Rp100 Juta, Kebutuhan Bisa Rp500 Juta

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Pandangan Jogja/Resti DamayantiSalah satu halte Trans Jogja. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa anggaran pemeliharaan halte Trans Jogja saat ini hanya sekitar Rp100 juta per tahun. Padahal, kebutuhan ideal untuk pemeliharaan seluruh halte bisa mencapai lima kali lipat atau sekitar Rp500 juta.

“Kalau mengajukan ini ya bisa sampai lima ratusan (Rp500 juta). Tergantung dari kondisi. Saat ini kita rata-rata cuma dapat seratusan (Rp100 juta),” ujar Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Transportasi Dishub DIY, Didit Suranto, saat ditemui Pandangan Jogja, Jumat (25/7).

Didit menjelaskan, anggaran Rp100 juta tersebut digunakan untuk merawat 125 halte permanen yang tersebar di wilayah DIY. Jumlah itu belum mencakup 139 halte portable dan 120 rambu bus stop yang juga membutuhkan perhatian.

Dengan keterbatasan anggaran, Dishub DIY menetapkan skala prioritas dalam melakukan perbaikan. Perbaikan hanya difokuskan pada kerusakan-kerusakan yang sifatnya mendesak.

“Yang lebih urgent itu yang harus kita kerjakan sendiri. Misalnya seperti pemeliharaan, misalnya pintunya kok rusak, ya itu yang kita utamakan,” jelas Didit.

Jenis Kerusakan: Keropos, Kaca Pecah, hingga Talang Air Tersumbat

 Pandangan Jogja/Arif UTBus Trans Jogja. Foto: Pandangan Jogja/Arif UT

Dishub DIY mencatat sejumlah kerusakan umum yang sering ditemukan pada halte, mulai dari struktur baja yang keropos, baut lepas, hingga talang air tersumbat dedaunan yang bisa memicu korsleting.

“Kebanyakan keropos. Keropos di plat-plat bajanya. Itu besinya. Yang kedua, rolling...

Baca Selengkapnya