Angkat Beban Picu Nyeri Punggung, Bone Setting Jadi Alternatif Penyembuhan

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi nyeri punggung. Foto: Shutterstock

Aktivitas olahraga seperti fitness dan angkat beban sering dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Namun di balik manfaatnya, olahraga ini menyimpan risiko bila dilakukan tanpa teknik yang benar.

Gerakan berulang dengan beban tinggi dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi dan otot, terutama di bagian punggung.

Sebuah studi dari Jepang yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, menemukan 100% atlet remaja yang menjalani latihan angkat beban intensif selama empat tahun mengalami degenerasi diskus lumbar, dan 33% di antaranya mengalami herniasi diskus.

Temuan ini menegaskan aktivitas berat berulang, meski dilakukan secara profesional, tetap berisiko tinggi terhadap kesehatan tulang belakang.

Menurut dr. M. Andhika P., Sp.KFR, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, nyeri punggung bukan hanya soal kelelahan otot.

“Postur tubuh yang tidak ideal saat beraktivitas berat bisa menyebabkan gangguan biomekanik dan menekan saraf, bahkan mengganggu pernapasan. Terapi manual seperti bone setting dapat menjadi alternatif efektif dan alami untuk mengembalikan keseimbangan tubuh,” ujarnya.

Kondisi ini dialami seorang pemuda berusia 25 tahun bernama Christian (25). Aktor bintang iklan yang rajin berolahraga ini sudah 2 tahun kerap mengalami nyeri punggung.

“Awalnya saya kira cuma pegal biasa, tapi makin lama makin nyeri dan tiap kali angkat beban terasa sesak napas. Saya sudah coba berbagai pengobatan, tapi hasilnya tidak signifikan,” jelasnya.

 Iqbal Firdaus/kumparanIlustrasi alat pemberat di lokasi ...
Baca Selengkapnya