Apa yang Terjadi Jika Bom Nuklir Diledakkan? Detik-detik Kengerian dalam Hidup

2 minggu yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
 WikiImages/pixabayIlustrasi bom nuklir Foto: WikiImages/pixabay

Bayangkan suatu pagi yang cerah, langit biru tanpa awan. Dalam hitungan detik, langit itu berubah menjadi bola api raksasa yang membakar segalanya, dan dunia seketika runtuh ke dalam kepanikan, debu radioaktif, dan kehancuran tanpa ampun. Inilah mimpi buruk yang, meski hanya dibicarakan dalam film dan sejarah, tetap membayangi manusia hingga hari ini; Ledakan bom nuklir.

Ledakan nuklir bukan sekadar ledakan besar. Ini adalah rangkaian kehancuran berlapis yang dampaknya merenggut nyawa, menebar radiasi, dan meninggalkan luka yang membekas puluhan tahun.

Belakangan, topik bom nuklir kembali menjadi perbincangan publik setelah hubungan Iran dan Israel memanas. Ditambah lagi dengan serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran, yaitu di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Menurut laporan Reuters, saat ini Iran tengah memperkaya uranium hingga kemurnian 60% dan memiliki cukup bahan pada tingkat itu untuk sembilan senjata nuklir jika dikembangkan lebih lanjut, menurut tolok ukur teoritis IAEA. Artinya, waktu yang dibutuhkan Iran untuk memproduksi bom nuklir mendekati nol, kemungkinan dalam hitungan hari atau satu minggu ke depan. Namun, sejauh ini belum ada bukti proses tersebut telah dilakukan.

Saat ini Iran memiliki tiga fasilitas pengembangan nuklir: satu di atas tanah, satu lagi di bawah tanah di komplek Natanz, serta yang terakhir terkubur di dalam gunung di Fordow.

Iran mengatakan program nuklirnya bersifat damai, tetapi Israel telah lama menuduhnya secara diam-diam berusaha memproduksi senjata.

Terlepas dari konflik terkait isu bom nuklir saat ini, apa yang sebenarnya terjadi,...

Baca Selengkapnya