APPI Sayangkan Regulasi 11 Pemain Asing, Khawatirkan Menit Main Pemain Lokal

6 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Sejumlah pesepak bola Persebaya Surabaya memprotes keputusan wasit saat melawan Madura United pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/4/2025). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTOSejumlah pesepak bola Persebaya Surabaya memprotes keputusan wasit saat melawan Madura United pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/4/2025). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO

PT LIB membuat sejumlah keputusan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa bersama para petinggi klub Liga 1, yang kini berubah namanya menjadi Super League, di The Langham, Jakarta, pada Senin (7/7). Salah satunya menambah kuota pemain asing menjadi 11.

Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sangat menyayangkan regulasi ini. APPI mengatakan, idealnya PT LIB harusnya berkomunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain. Dari survei yang APPI lakukan, mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan.

"Sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapa pun kuota pemain asing yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia," ucap Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, dalam keterangan resmi.

"Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas adalah prestasi Tim Nasional, maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa 'Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan'," tambahnya.

 Media PersijaPemain Persija Jakarta sekaligus Presiden APPI, Andritan...
Baca Selengkapnya