AS Turunkan Tarif RI Jadi 19%, Pertamina Lanjut Bahas Impor LPG-Minyak Mentah

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ditemui di Grha Pertamina, Senin (14/4/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ditemui di Grha Pertamina, Senin (14/4/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

PT Pertamina (Persero) menyatakan akan tetap mengimpor komoditas energi dari Amerika Serikat (AS). Mulai dari liquefied petroleum gas (LPG) hingga minyak mentah, sebagai bagian dari upaya optimalisasi pasokan energi nasional.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menurunkan tarif impor produk Indonesia menjadi 19 persen, sementara barang dari AS tidak dikenai tarif sama sekali.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan impor minyak mentah dan LPG masih dilakukan. Bahkan, ke depan tidak menutup kemungkinan komoditas lain, seperti LNG, juga masuk dalam kerja sama energi tersebut.

“Sampai saat ini yang terbahas minyak mentah dan LPG bertahap, ya nanti kan ini kemarin baru MoU. Tentu setelah ini ada tahapan-tahapan juga yang harus kita lakukan, tentu bersama mitra dan juga di bawah koordinasi Kementerian,” ujar Fadjar saat ditemui usai konferensi pers Pertamina Eco Run Fest 2025, di Jakarta Pusat, Rabu (16/7).

Pada tahun 2024, Pertamina telah melakukan pengadaan LPG, di mana sekitar 57 persen dari total kebutuhan LPG nasional diperoleh melalui impor. Katanya, meskipun porsinya sudah dominan, peluang untuk meningkatkan pengadaan tetap terbuka, tergantung hasil negosiasi selanjutnya yang akan dilakukan bersama pemerintah.

Ia juga menambahkan, Pertamina telah melakukan penandatangan MoU dengan beberapa mitra AS terkait dengan optimalisasi pengadaan...

Baca Selengkapnya