Asal-Usul Kontrakan Warisan di Bekasi yang Jadi Modus Penipuan Rp 7 Miliar

8 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Bangunan penipuan kontrakan di Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, telah dibongkar, Selasa (15/7/2025). Foto: kumparanBangunan penipuan kontrakan di Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, telah dibongkar, Selasa (15/7/2025). Foto: kumparan

Kasus dugaan penipuan jual-beli kontrakan murah di kawasan Bekasi Barat, Kota Bekasi, sudah memakan korban 63 orang dengan total kerugian mencapai Rp 7 miliar.

Kini, bangunan rumah kontrakan itu tinggal puing akibat dihancurkan oleh kakak pelaku karena sering dijual—dijadikan alat penipuan.

Begini kisahnya:

Ketua RW 11, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Fikri Ardiansyah, saat dijumpai kumparan di lokasi, Selasa (15/7/2025). Foto: kumparanKetua RW 11, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Fikri Ardiansyah, saat dijumpai kumparan di lokasi, Selasa (15/7/2025). Foto: kumparan

Ketua RW 11, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Fikri Ardiansyah, menjelaskan asal-usul kontrakan yang jadi polemik dan menipu puluhan korban itu.

Kontrakan ini berjumlah 6 unit. Setiap kontrakan berkonsep 3 petak. Kontrakan itu merupakan warisan orang tua dari terduga pelaku bernama Karsih.

Karsih merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Masing-masing anak itu mendapat 2 kontrakan dari warisan orang tua.

"6 unit ini infonya memang peninggalan dari orang tua. Jadi, bisa dibilang warisan dari orang tuanya. Ada 6 pintu dibagi untuk 3 saudara: Kakaknya Bu Karsih, kemudian Karsih yang nomor 2, adiknya yang nomor 3 itu Ibu RS," kata Fikri, di lokasi, Selasa (15/7).

Bangunan Dibongkar Kakak

Baca Selengkapnya