ARTICLE AD BOX

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono merespons pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai, Pulau Enggano di Bengkulu yang menyebabkan terhentinya akses kapal penumpang dan logistik. Trenggono menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menyiapkan dua solusi.
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan membantu akses, KKP akan menyediakan kapal menuju Bengkulu.
“Yang pertama, tentu kita akan bantu akses. Artinya kita punya kapal yang kita akan bantu akses dari Pulau enggano itu ke Bengkulu,” kata Trenggono usai Penandatanganan MoU Perikanan Budidaya Tambak dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat di Kantor Kementerian KP, Jakarta Pusat pada Rabu (25/6).
Selain itu, langkah kedua yang akan dilakukan oleh KKP adalah dengan membangun kampung nelayan di Pulau Enggano yang disertai dengan dermaga. Dengan begitu, nantinya kapal penumpang maupun logistik juga dapat bersandar.
“Kita sudah bicara dengan Pak Gubernur juga di sana, untuk kemudian kita akan bangun kampung nelayan. Jadi dengan kampung nelayan itu nanti kita bangun dermaga di situ," jelas Trenggono.
"Kemudian kalau ada dermaga, tentu kan kapalnya bisa menyandar juga ya. Lalu kemudian kita akan bangun cold storage, dan kemudian kita akan bangun pabrik es,” ujarnya.
Trenggono menuturkan, kampung nelayan tersebut akan dibangun secara permanen, bukan hanya untuk kebutuhan sementara.
Pendangkalan yang terjadi sejak Maret 2025 mengakibatkan kapal layanan laut tak mampu bersandar ke dermaga. Bahkan penumpang terpaksa diturunkan di tengah laut.
Tidak hanya itu, situasi ini juga menyebabkan terhentinya akse...