ARTICLE AD BOX

Vietnam akan melarang penggunaan sepeda motor dan moped berbahan bakar fosil di ibu kota Hanoi mulai Juli 2026. Langkah ini diambil sebagai upaya nasional untuk mengatasi polusi udara.
Dikutip dari AP, Selasa (15/7), arahan ini dikeluarkan oleh Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. Larangan itu berlaku di wilayah dalam dan di sepanjang jalan lingkar utama yang mengelilingi pusat Hanoi. Pemerintah daerah telah ditugaskan untuk menghapus kendaraan roda dua secara bertahap sebelum batas waktu yang ditentukan.
Seperti di wilayah Vietnam lainnya, sepeda motor merupakan moda transportasi utama bagi sebagian besar 8 juta penduduk di Hanoi.
Ada hampir 7 juta sepeda motor dan lebih dari satu juta mobil di Hanoi. Namun dengan meningkatnya pendapatan dan semkain banyak orang yang beralih ke kendaraan pribadi, polusi udara dari kendaraan menjadi perhatian yang besar.
Hanoi juga sering kali diselimuti kabut asap yang tebal, menjadikannya salah satu kota paling tercemar di dunia.
Vietnam juga ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik untuk mengurangi polusi dan mengatasi perubahan iklim.
Kamar Dagang Eropa mengungkapkan produsen kendaraan listrik lokal, VinFast, memimpin peralihan ini dengan memimpin hampir seperlima pangsa pasar. Tetapi, pangsa pasar kendaraan roda dua di Hanoi masih kecil.
