Baru Tengah Tahun, Kasus Leptospirosis di Kota Yogya Naik Hampir 2 Kali Lipat

1 hari yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, dalam jumpa pers di Kantor Diskominfosan Kota Yogyakarta, Kamis (10/7). Foto: Pandangan Jogja/Gigih Imanadi DarmaKepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, dalam jumpa pers di Kantor Diskominfosan Kota Yogyakarta, Kamis (10/7). Foto: Pandangan Jogja/Gigih Imanadi Darma

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat 19 kasus leptospirosis sejak Januari hingga awal Juli 2025, enam di antaranya meninggal dunia. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 10 kasus dan dua kematian.

“Kenaikannya memang cukup tajam, sehingga perlu kita waspadai,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, dalam jumpa pers di Kantor Diskominfosan Kota Yogyakarta, Kamis (10/7).

Meski terjadi lonjakan yang cukup tinggi, pemerintah belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Lana menyebut, perlu ada koordinasi lintas sektor untuk menetapkan status KLB.

“Ya kalau secara epidemiologi, iya ya. Secara epidemiologi, cuman kan ya kita juga banyak, nanti kami konsulkan (penetapan KLB),” ujarnya.

Lana menyebut pihaknya telah berkonsultasi dengan pimpinan dan berencana membawa isu ini ke forum tingkat kota untuk koordinasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“(Rencana setelah ini) kami akan angkat lagi ke yang lebih tinggi ya, minimal empat asisten begitu, untuk bisa mengoordinasikan OPD-OPD terkait,” jelasnya.

Sementara itu, langkah antisipasi telah dilakukan Dinkes dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) kewaspadaa...

Baca Selengkapnya