Berusia Lebih dari 100 Tahun, Gajah Tertua di Asia Mati di India

9 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Anupam Nath/AP PhotoIlustrasi gajah. Foto: Anupam Nath/AP Photo

Dunia kembali kehilangan sosok luar biasa dari dunia hewan. Dia adalah Vatsala, gajah betina yang diyakini sebagai gajah tertua di Asia, mati di usia lebih dari 100 tahun, angka yang sangat jarang dicapai oleh spesies ini.

Ia menghembuskan napas terakhirnya awal bulan ini di Panna Tiger Reserve, negara bagian Madhya Pradesh, India. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi para penjaganya, tapi juga bagi sesama gajah yang telah menjadi bagian hidupnya.

“Dengan berat hati, kami ucapkan selamat jalan untuk Vatsala, kepala suku yang berusia lebih dari 100 tahun di Panna Tiger Reserve. Sosok lembutnya memberikan rasa takjub bagi siapa pun yang pernah menjumpainya,” tulis Anupam Sharma dari Dinas Kehutanan India di media sosialnya.

Sharma juga menyebut peran besar Vatsala dalam berbagai operasi penyelamatan dan perawatan anak-anak gajah.

“Terima kasih, Vatsala, atas operasi penyelamatan yang tak terhingga jumlahnya, serta peranmu untuk dalam menjaga banyak anak gajah. Warisanmu akan terus hidup,” tambahnya.

Vatsala dilahirkan di belantara hutan Kerala, India bagian selatan. Di masa mudanya, ia bekerja keras menarik kayu di kawasan tersebut. Pada 1972, ia dipindahkan ke Madhya Pradesh dan saat itu usianya diperkirakan sudah lebih dari 50 tahun. Tahun 1993, ia akhirnya diboyong ke Panna Tiger Reserve, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya.

Meski tak memiliki gading dan tidak pernah berkembang biak, Vatsala menjadi figur ibu yang dicintai di Panna. Ia dikenal sebagai pemimpin kawanan yang bijak dan p...

Baca Selengkapnya