ARTICLE AD BOX

Film animasi Merah Putih One For All menuai kritik tajam dari masyarakat jelang penayangannya di bioskop pada 14 Agustus mendatang. Sejumlah warganet dan pelaku industri menilai film ini tidak mencerminkan standar kualitas animasi Indonesia yang belakangan tengah berkembang.
Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Pagaru, buka suara soal polemik film animasi ini. Ia mengaku Perfiki Kreasindo selaku filmmaker tak pernah berkonsultasi dengan pihaknya terkait penayangan film animasi Merah Putih.
"Enggak ada (konsultasi). Justru saya tahu minggu-minggu ini aja, setelah ramai," ucap Gunawan Pagaru ketika dihubungi kumparan pada Senin (11/8).
Gunawan juga menyayangkan karena film ini berhasil mendapatkan waktu tayang, berdekatan dengan peringatan hari Kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, kualitas film berdasarkan trailer yang telah rilis, sudah menunjukkan banyak kelemahan.
"Trailer itu kan kita sudah bisa baca. Apalagi aslinya. Trailernya itu sudah tidak beres, logikanya enggak jalan, jadinya kayak apa. Kalau minta tanggapan saya, justru sangat disayangkan. Sangat disayangkan muncul film seperti ini," tegasnya.
Gunawan mengaku khawatir, kehadiran film ini justru mengaburkan capaian positif animasi Indonesia yang tengah mendapat sorotan, seperti JUMBO.