BRICS Kecam Serangan di Iran dan Gaza

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pertama KTT BRICS di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025). Foto: Dok. Tim Media PrabowoPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pertama KTT BRICS di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025). Foto: Dok. Tim Media Prabowo

Negara anggota BRICS mengecam serangan mengecam serangan di Gaza dan Iran dalam KTT BRICS yang digelar di Brasil pada Minggu (6/7) waktu setempat. Sejak 2024 Indonesia bergabung dengan BRICS.

"Serangan ke infrastruktur sipil dan fasilitas nuklir yang damai di Iran merupakan pelanggaran hukum internasional," kata Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dikutip dari Reuters, Senin (7/7).

BRICS juga menyampaikan kekhawatiran mendalam atas serangan Israel di Gaza dan dampaknya terhadap warga Palestina. Tak hanya Gaza, BRICS turut mengecam apa yang mereka sebut sebagai serangan teroris di Kashmir, India.

Lebih lanjut, Lula da Silva menyebut BRICS sebagai pewaris Gerakan Non-Blok. Gerakan Non-Blok ini didirikan pada 1 September 1964 dan beranggotakan sekitar 100 negara -- termasuk Indonesia, yang menyatakan tidak beraliansi dengan kekuatan besar apa pun di era Perang Dingin.

"BRICS adalah pewaris Gerakan Non-Blok. ," ungkapnya.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pertama KTT BRICS di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025). Foto: Dok. Tim Media PrabowoPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pertama KTT BRICS di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025). Foto: Dok. Tim Media Prabowo
Baca Selengkapnya