Cerita Caca Tengker soal Efek Gula bagi Emosi Anaknya

2 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
 Shutter StockIlustrasi permen lolipop. Foto: Shutter Stock

Makanan manis seperti cokelat atau permen biasanya digemari oleh banyak anak. Hal itu pula yang dirasakan oleh publik figur sekaligus ibu dua anak, Caca Tengker.

Sebagai orang tua, ia pernah mengalami dilema saat anak merengek minta permen, padahal hal itu merupakan sesuatu yang ingin ia batasi.

“Apalagi kalau kita lagi sibuk, mau ngobrol sama teman-teman terus anak 'Bu, gula bu, gula' itu kan kita 'Ya sudah deh ya sudah deh' biar kita juga bisa tenang, karena kalau kita nggak tenang juga nanti kita tantrum ke anaknya. Ya sudah deh jadinya dikasih gula,” kata Caca dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6).

Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparanNarasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Namun, keputusan itu ternyata membawa konsekuensi. Caca menyadari bahwa asupan gula berlebih membuat anak-anaknya jadi lebih emosional. Kata Caca, energi anak-anak sebenarnya sudah besar secara alami, ketika ditambah dengan asupan manis, berubah menjadi tenaga ekstra yang tak tersalurkan. Akibatnya, mereka lebih mudah tantrum, lebih sensitif, bahkan kesulitan tidur.

“Tapi habis dikasih gula, anak aku itu biasanya jadi emosional, dia jadi lebih gampang tantrum. Tidur juga jadi nggak nyenyak, dia jadi gampang marah,” ujarnya.

Pengalaman itu membuat Caca mulai lebih berhati-hati....

Baca Selengkapnya