ARTICLE AD BOX

Kereta Rel Listrik (KRL) Cikarang Line sempat tertahan sebelum memasuki Stasiun Bekasi usai gempa magnitudo 4,9 magnitudo mengguncang, Rabu (20/8) malam.
Salah satu penumpang, Azizah, mengatakan kereta terhenti sekitar 30 menit tepat setelah gempa terjadi pukul 19.45 WIB.
“(Tertahan) 30 menitan. Pas gempa, pas berhenti,” kata salah satu penumpang KRL, Azizah.
Petugas KRL memberikan pengumuman melalui pengeras suara di dalam kereta mengenai terhambatnya perjalanan KRL malam hari ini imbas adanya gempa.

Dalam pengumuman itu, petugas memberitahukan pihak KAI Commuter Line tengah melakukan pengecekan jalur sebelum armada KRL dioperasikan kembali.
"Sementara KA berhenti luar biasa menunggu info lanjut jalur aman untuk dilalui. Kami mohon maaf untuk ketidaknyamanannya perjalanan Anda. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih ," tutur petugas
Meski perjalanan sempat terhambat, Azizah menyebut suasana di dalam kereta tetap kondusif.
Adapun KRL Cikarang Line akhirnya kembali beroperasi pada pukul 20.32 WIB.
BMKG melaporkan, pusat gempa berada di 14 km tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 km.
Dari pemutakhiran data, BMKG melaporkan bahwa gempa yang semula disebut berkekuatan 4,9 magnitudo menjadi 4,7 magnitudo.
Laporan: Nur Pangesti