Diduga Sesak Napas, Petani di Ketapang Meninggal Saat Membakar Lahan

10 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. Polres Kubu RayaPolisi saat menunjukkan tempat ditemukannya korban. Foto: Dok. Polres Kubu Raya

HiPontianak - SH (57), ditemukan meninggal dunia di lahan miliknya yang berada di Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Senin, 28 Juli 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Korbn diduga alami sesak napas setelah menghirup terlalu banyak asap saat membakar lahan miliknya.

"Saat itu korban datang bersama bersama istri dan anaknya untuk membersihkan lahan miliknya. Korban membersihkan area lahan secara manual dengan cara membakar rumput dan tumbuhan yang sudah kering. Diduga api yang semakin membesar dan kepulan asap yang semakin banyak, korban akhirnya mengalami sesak napas dan ambruk di tengah lahan," ungkap Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, melalui Kapolsek Muara Pawan, IPDA Lukman pada Selasa, 28 Juli 2025.

Istri korban lalu meminta tolong kepada tim Damkar yang kebetulan sedang melakukan pemadaman api tidak jauh dari lahan milik korban. Akibat kepulan asap yang tebal dan beberapa area masih muncul titik api, tim pemadam lalu menggunakan drone untuk mencari korban dari pantauan udara. Korban akhirnya terlihat dari tampilan kamera drone dalam keadaan terbaring tertelungkup di tengah area lahan miliknya.

"Saat ditemukan, tubuh korban sudah tergeletak di dekat semak yang terbakar, dengan tanda-tanda lemas akibat kekurangan oksigen. Korban sendiri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Agus Djam untuk dilakukan pemeriksaan dan visum terkait penyebab kematian korban," tambahnya.

Kapolsek Muara Pawan mengimbau kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan mengingatkan kepada warga untuk tetap berhati-hati saat membuka lahan. Segala bentuk potensi dan risiko tentu ada dalam bekerja di hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya