ARTICLE AD BOX

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menyebut distribusi logistik dan ekspedisi terganggu akibat amblasnya Jalan Denpasar-Gilimanuk. Amblasnya jalan nasional itu membuat sinkhole atau lubang besar sedalam 8 meter.
Made Indra mengatakan, jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung wilayah timur dan barat Bali. Jalan ini juga jalur utama perjalanan darat bagi pengendara Jawa-Bali.
"Kerusakan jalan nasional di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, yang disebabkan oleh amblasnya gorong-gorong di bawah badan jalan, berdampak pada kelancaran distribusi barang. Kami sudah menerima laporan dari semua pihak," katanya di Pemprov Bali, Rabu (16/7).
Made Indra mengaku pemerintah sudah mengutamakan kendaraan pengangkut logistik untuk menjaga stabilitas ketersediaan dan harga kebutuhan pokok. Dia memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di Bali aman.
Menurutnya, kenaikan harga komoditas seperti bawang merah, telur, dan cabai besar masih dalam kisaran wajar dan terkendali.
"Distribusi BBM, LPG, dan berbagai komoditas lainnya sempat mengalami tantangan. Namun berkat kerja keras dan antisipasi cepat semua stakeholder, distribusi tetap terjaga," sambungnya.
