ARTICLE AD BOX

Jumlah dokter spesialis paru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai masih jauh dari kebutuhan ideal. Saat ini, hanya terdapat 33 dokter paru yang tersebar di seluruh DIY, padahal jumlah idealnya mencapai 126 dokter.
“Kalau sudah terbaru di Jogja ini baru 33 orang. Untuk meng-handle itu dirasa kurang,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Yogyakarta, Megantara, usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, di Kompleks Kantor Gubernur, Kamis (17/7).
Menurut Megantara, rasio ideal kebutuhan dokter paru merujuk pada beban penyakit di masyarakat adalah 1 dokter paru untuk setiap 100 ribu penduduk. Namun, standar dari Kementerian Kesehatan bahkan lebih ketat, yaitu 1:30.000.
Dengan jumlah penduduk DIY saat ini sekitar 3,78 juta jiwa (BPS 2025), maka kebutuhan dokter paru seharusnya mencapai sekitar 126 orang.
“Kalau itu (rasio 1:100.000) mungkin bisa cepat dipenuhi karena kita butuhnya 40. Kalau Kementerian Kesehatan malah bikinnya 1:30.000, jadi masih jauh sekali perbandingannya,” jelasnya.

Megantara menambahkan, beban kerja dokter paru di DIY kian meningkat seiring munculnya berbagai penyakit baru yang terus bertambah.
“Sementara penyakit baru di Jogja ini cukup tinggi. Sehingga kalau kami kerjakan sendiri rasanya belum mampu,” ujarnya.
Sebagai solusi jangka pendek, pihaknya mulai melakukan transfer pengetahuan kepada kader kesehatan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Sementara untuk j...