ARTICLE AD BOX

Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung mengusulkan dua naskah kuno untuk masuk dalam Program Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2025 sebagai bentuk kontribusi pelestarian warisan dokumenter nusantara.
Langkah ini diambil untuk memperkuat peran daerah dalam pengarusutamaan arsip budaya nasional.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Riski Sofyan menyampaikan, usulan ini disampaikan bersama dua daerah lainnya, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur, yang turut serta dalam seleksi nasional dokumen bersejarah.
"Kami menargetkan dua manuskrip kuno milik Provinsi Lampung bisa masuk dalam Program Ingatan Kolektif Nasional," kata Riski, saat diwawancarai pada Kamis (19/6).

Menurut Riski, dua naskah yang diusulkan tersebut adalah Ingok Perjanjian Kita yang kini disimpan di Museum Lampung, serta Poerba Ratoe yang berasal dari Kabupaten Lampung Timur.
“Naskah Poerba Ratoe merupakan dokumen berisi 61 pokok pembahasan mengenai sejarah dan sistem pemerintahan masyarakat Lampung di masa lalu,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses seleksi sudah dimulai sejak paparan dan sosialisasi naskah oleh pihaknya. Nantinya, kedua naskah itu akan dievaluasi oleh tim dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
“Pengumuman hasil seleksi Program IKON akan dilakukan pada bulan Juli. Program ini bertujuan untuk pengarusutamaan naskah kuno nusant...