Golkar Soroti Anggaran Pendidikan Belum Tepat Sasaran: Bisa Jadi Indonesia Cemas

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Seorang siswa melihat kondisi salah satu ruang kelas yang rusak di SMP Negeri 2 Cimanuk, Pandeglang, Banten, Senin (28/4/2025). Foto: Angga Budhiyanto/ANTARA FOTO Seorang siswa melihat kondisi salah satu ruang kelas yang rusak di SMP Negeri 2 Cimanuk, Pandeglang, Banten, Senin (28/4/2025). Foto: Angga Budhiyanto/ANTARA FOTO

Ketua Fraksi Golkar MPR RI, Melchias Markus Mekeng, menyoroti masalah anggaran pendidikan RI. Ia menilai, anggaran pendidikan RI banyak yang belum tepat sasaran.

Ia menyebut, masih ada sekolah tanpa toilet di daerah pemilihannya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masalah ini imbas anggaran yang tidak tepat sasaran.

“Sekolah-sekolah tidak layak, bahkan ada sekolah yang muridnya 500 orang yang saya temui, tidak mempunyai toilet,” ucap Mekeng di acara Sarasehan Fraksi Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (8/8).

“Saya tanya kepada siswa yang wanita, kalian kalau mau ke toilet bagaimana? Kami lari ke rumah penduduk,” tambah dia.

Ketua Fraksi Golkar MPR RI, Melchias Markus Mekeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (8/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanKetua Fraksi Golkar MPR RI, Melchias Markus Mekeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (8/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Menurutnya, hal ini merupakan potret dari pendidikan di Indonesia sekarang. Ia mempertanyakan, ke mana larinya anggaran pendidikan yang sekurang-kurangnya adalah 20 persen dari APBN atau APBD.

Mekeng menemukan, dari anggaran pendidikan nasional sebesar Rp 724 triliun, tak sepenuhnya dipakai untuk menunjang kualitas pendidikan.

“Nah ini bisa dilihat, Kemendikdasmen Rp 33 triliun, Rp 33,5 t...

Baca Selengkapnya