Hamas Akan Bebaskan 10 Sandera Israel demi Gencatan Senjata

1 hari yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Seorang tahanan Palestina disambut oleh masyarakat setelah dibebaskan n dari penjara Israel sebagai bagian dari pertukaran sandera-tawanan dan kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (15/2). Foto: Mohamad Torokman/ReutersSeorang tahanan Palestina disambut oleh masyarakat setelah dibebaskan n dari penjara Israel sebagai bagian dari pertukaran sandera-tawanan dan kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (15/2). Foto: Mohamad Torokman/Reuters

Hamas menyebut akan membebaskan 10 sandera yang ditangkap sejak serangan 7 Oktober 2023. Ini merupakan salah satu kesepakatan yang diraih dalam diskusi tak langsung oleh perwakilan mereka dengan Israel di Qatar untuk mencapai gencatan senjata selama 60 hari.

Mengutip AFP, Kamis (10/7), Hamas dalam pernyataannya mengatakan belum semuanya mencapai kata sepakat. Hamas mengatakan masih terdapat rintangan dalam sejumlah kesepakatan lain--aliran bantuan bebas ke Gaza, penarikan militer Israel dari wilayah tersebut, dan 'jaminan nyata' untuk perdamaian abadi--dalam pembicaraan yang telah berjalan selama 4 hari itu.

"Gerakan tersebut menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan dan setuju untuk membebaskan 10 tahanan (sandera)," sebutnya.

Salah satu sumber AFP yang mengetahui negosiasi di Doha pun mengatakan delegasi Israel lebih banyak mendengarkan daripada bernegosiasi.

"Yang mencerminkan kebijakan Netanyahu yang terus menerus menghalangi dan menyabotase potensi kesepakatan apa pun," kata sumber itu.

Sementara, utusan khusus AS Steve Witkoff mengatakan dari 251 warga Israel yang disandera Hamas, 49 orang masih ditahan di Gaza termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Baca Selengkapnya